Minggu, Juni 29, 2008

Perencanaan dan Kenyamanan

Tujuan setiap perencanaan adalah untuk menciptakan kenyamanan maksimum bagi manusia sebagai pengguna dan pelaku. Sayangnya, tidak terdapat tolok ukur yang obyektif untuk kenyamanan. Hanya melalui percobaan-percobaan dengan melibatkan banyak orang dari berbagai lingkungan yang berbeda-beda sajalah yang dapat diambil kesimpulan dan dapat menjadi pedoman dasar. Kekurangannya dalam angka-angka, tetapi jiwanya tidak. Sedangkan kenyamanan adalah akibat dari kedua faktor tersebut, karena itu hasilnya menjadi subyektif dan tidak tepat. Reaksi manusia terhadap lingkungan yang panas dan gersang pada dasarnya berbeda dengan lingkungan yang panas tetapi ramah. Manusia yang datang dari daerah tropis secara fisiologi dapat menyesuaikan diri lebih cepat. Tetapi penyesuaian psikologis jauh lebih sukar.
Hanya sedikit yang dapat diatasi perencana dalam penyelesaian masalah ini. Mereka hanya dapat merencanakan suatu lingkungan seindah dan senyaman mungkin.

Tidak ada komentar: