Senin, Maret 31, 2008

Suburban House

Bersyukurlah saya karena dipercaya mendesain lagi rumah seorang bidan di daerah perkampungan yang mayoritas penduduknya adalah petani.
Seorang bidan dan suami pengusaha perdagangan hasil bumi mempunyai 2 orang anak putra-putri yang mulai beranjak remaja, dari masing-masing anggota keluarga mempunyai keinginan berbeda tentang hunian yang akan ditinggalinya.
Dari hasil berdiskusi dengan pemilik proyek, program ruang yang diingikan adalah sebagai berikut :
-Ruang Tidur Utama+KM/WC
-Ruang Tidur Anak 2 Ruang
-Ruang Tidur Tamu
-Ruang Makan/Ruang Keluaraga
-Ruang Tamu
-Ruang Tidur Pembantu
-Dapur
-KM/WC
-Garasi
-Carport
-Taman+Pond
-Ruang Praktek (Optional)
Dengan luas tanah kurang 300 m2 program tersebut akhirnya dapat disimpulkan dan diapplikasikan dalam desain seperti di bawah ini:
Pembagian atara zona privat, zona publik dan service sebagai salah satu upaya untuk mengelola sirkulasi ruang, agar tidak terjadi cross-circulation. Bukaan-bukaan yang tinggi dan lebar pada jendela-pintu untuk mengoptimalkan sirkulasi udara dalam ruang, sehingga suhu ruangan dapat terkendali.
Permainan bidang pada tampak bangunan sebagai salah satu cara agar bentuk bangunan lebih dinamis, aktraktif dan tidak monoton.
Atap pelana kemiringan 45 derajat dengan material genting yang diproduksi oleh penduduk setempat sebagai respon terhadap pengaruh iklim tropis setempat sehingga membantu mengalirkan air hujan lebih cepat, juga sebagai bentuk kepedulian terhadap penggunaan bahan produksi lokal dan memberdayakan masyarakat dekat lokasi proyek.



Tidak ada komentar: