Senin, September 15, 2008

Rumah Experimen

Mendesain rumah dengan lahan sempit dan dana yang terbatas untuk pembangunan menjadi sebuah tantangan dan kegairahan bagi seorang arsitek.
Dalam situasi harga-harga material bangunan yang melambung tinggi hampir setiap minggu mengalami kenaikan dan susah didapat, sehingga penghematan untuk menekan biaya pembangunan menjadi hal yang utama.
Rumah ini didesain mengikuti bentuk lahan dan untuk menekan biaya konstruksi tentunya bangunan lama sebagian dipertahankan. Selain pemilihan material dan metode pelaksanaan, trik finishing pun dilakukan pada rumah ini. Penggunaan material alam yang ada disekitar yang murah harganya tapi mempunyai kualitas yang tinggi. Menggunakan kembali material bekas bongkaran, seperti genting, bata sisa bongkaran yang masih utuh dan bisa dipakai ulang. Finishing dinding dilakukan dengan plesteran pasir semen, sementara acian dengan bahan semen air agak kental menggunakan alat roll cat, tidak harus dengan tukang skill tinggi pun jadi, dan tekture dinding lebih kelihatan artistik. Finishing akhir bisa dicat maupun tidak, yang tentunya bisa mengurangi biaya tukang, bahkan bisa dilakukan sendiri.

Tidak ada komentar: