Untuk memperoleh kejelasan teknik pelaksanaan konstruksi, agar konsep rancangan yang tergambar dan dimaksud dalam pengembangan rancangan dapat diwujudkan secara fisik dengan mutu yang baik maka gambar kerja mutlak diperlukan.
Penguasaan perancang/arsitek dan drafter terhadap detail pun menjadi sesuatu yang wajib karena dengan detail segala bentuk kesalahan persepsi dari pembangun/kontraktor bisa diminimalkan, Selain itu sasaran tahap ini (gambar kerja) adalah:
- untuk memperoleh kejelasan kuantitatif supaya biaya dan waktu pelaksanaan pembangunan dapat dihitung dengan saksama dan dapat dipertanggungjawabkan;
- untuk melengkapi kejelasan teknis dalam bidang administrasi pelaksanaan pembangunan dan memenuhi persyaratan yuridis yang terkandung dalam dokumen pelelangan dan dokumen perjanjian/kontrak kerja konstruksi.





